Tarian dari adat irian yang dimainkan oleh prajurit prajurit 410/Alugoro tari Desa bonomerto mampu memberikan hiburan pada seluruh peserta upacara yang terdiri dari pasukan anggota TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas), masyarakat serta tamu undangan meliputi Wakil Bupati Semarang, Ketua DPRD Semarang, Ketua DPRD Kabupaten Semarang, serta kepala dinas jajaran pemerintah kabupaten Semarang
Dimainkan oleh 35 prajurit ALUGORO para penari irian terlebih dahulu menyempatkan untuk menyambut kedatangan Wakil bupati Semarang ketika hendak bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) dalam pembukaan TMMD Reguler ke-102 Kodim salatiga
Tari tarian dari anggota yonif 410/ALUGORO sengaja dihadirkan sebagai upaya melestarikan budaya kesenian tradisional. Tari Yuspon Papua yang dimainkan dengan gerakan-gerakan penuh semangat dan gemulai diiringi dengan musik gamelan yang mendayu serta beraturan, mampu mengundang decak kagum seluruh masyarakat.
“Selain tari YUSPON dari Papua, sengaja kami hadirkan pula kesenian tradisoonal yang lain seperti jathilan. Visi kami adalah melastarikan dn mempertahankan kesenian budaya, yang merupakan kesenian warisan bangsa atau daerah sendiri. Harapannya tentu instansi terkait dapat lebih memberikan perhatian maupun pembinaan terhadap kesenian ini, guna meningkatkan kualitas berksenian masyarakat setempat,” terang Dansatgas TMMD reguler Kodim salatiga.Selasa (10/07)#pendim 0714
Tidak ada komentar:
Posting Komentar