9 Nov 2020

Sembari Menikmati Keindahan Tanaman Bonsai Dan Hias,Serka Abdillah L tetap Ingatkan Warga Patuhi Prokes

 



Sidorejo,Salatiga-Demam tanaman hias kini mewabah kembali, mirip seperti dulu ketika orang tergila-gila kepada daun Gelombang Cinta, Kuping Gajah atau Lidah Mertua. Bedanya, demam tanaman hias kali ini tak hanya menghinggapi kaum ibu, tapi sudah meluas hingga kalangan anak-anak muda milenial.

Ada yang mengaitkan kegandrungan pada tanaman hias dengan cara hidup baru di masa pandemi yang mengharuskan orang menghabiskan lebih banyak waktu di rumah.

Seperti juga di kota Salatiga khususnya,demam tanaman hias pun melanda berbagai kalangan,ada yang hanya sekedar hobi ada juga yang dijual,Selain ditawarkan di lapak-lapak pinggir jalan, tanaman hias kini juga ramai diperjualbelikan secara daring, lewat e-commerce maupun media sosial. Jika Anda mencari tanaman monstera di Tokopedia, misalnya, Anda akan dibanjiri ratusan penawaran dengan harga yang sangat bervariasi.

Seperti Bursa Bonsai dan tanaman hias yang di gelar di Swalayan Aneka jaya jalan Imam Bonjol kelurahan Sidorejolor, Salatiga.Tampak masyarakat pecinta tanaman hias berkumpul di stand tersebut,Babinsa Sidorejo Lor Koramil 01/Kota Serka Abdillah L sembari memantau kondisi keamanan juga tetap mengingatkan kepada penjual dan pembeli untuk tetap patuh menggunakan masker,Senin Malam (02/11)

"Saya mengingatkan kepada penjual dan masyarakat pecinta tanaman Bonsai dan Hias untuk tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19,karena masa pandemi ini belum di nyatakan berakhir maka dari itu kita semua harus sama sama menjaga kesehatan"tegasnya

karena pandemi ini bisa berakhir apabila kita semua dapat mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19 sehingga angka penyebaran cepat menurun.

"Jangan sampai kita terlena dengan keindahan Bonsai dan tanaman hias sehingga kita mengabaikan Prokes pencegahan Covid-19,Indah tanamannya indah juga kesehatan kita"selorohnya dihadapan penjual dan warga di Bursa Bonsai tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar