13 Des 2019

Jelang Natal Tahun Baru Dandim 0714/Salatiga Rapat Koordinasi Lintas Sektoral


Salatiga-Bertempat di Pendopo Polres Salatiga telah berlangsung kegiatan Rakor Lintas Sektoral operasi lilin candi 2019 dengan tema ” Kita sinergikan pengamanan natal dan tahun baru 2020 di Kota Salatiga untuk meningkatkan pelayanan yang promoter kepada masyarakat ” ,Kamis (12/12)
Hadir dalam kegiatan tersebut,Dandim 0714/Salatiga Letkol Inf Prayogha Erawan, Kapolres Salatiga AKBP Gatot Hendro Hartono SE., M.S.i, Kepala kejaksaan negeri Salatiga Gede Edi Bujanayasa SH. M.H, Wadan Denpom IV/3 Salatiga Mayor Cpm I Wayan Budi Astawa, Wakapolres Salatiga Kompol Kristanto Budi Nursetya SH,Ka Korum Yon Mekanis 411/R/PDW/Kostrad,Kepala DPU Kota Salatiga, Kadinkes Kota Salatiga,Kakesbangpol Kota Salatiga,Kadishub Kota Salatiga,Kasatpol PP Salatiga,Pengurus FKUB Salatiga, Kapolsek,Kabag, Perwira Staf Polres Salatiga, Kepala PLN Salatiga,Kepala Telkom Salatiga,Kepala Cabang Telkomsel Salatiga,Kepala Disperindag Salatiga,Ketua Rapi/Orari Salatiga,Kepala DPU Salatiga,Tokoh Agama,Ketua FKPM se Kota Salatiga,Kepala Terminal Tingkir,Kepala PO.Safari, Pimpinan Hotel se Kota Salatiga serta Pimpinan SPBU se Kota Salatiga.
Dalam sambutannya Kapolres Semarang mengatakan,”Pelaksanaan pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru 2020 harus lebih baik dari tahun yang kemarin. Pengamanan perayaan natal dan tahun baru 2020 bukan saja tanggung jawab TNI dan Polri tetapi tanggung jawab kita bersama untuk itu sangat penting dan perlunya saran dan masukan dari seluruh peserta rapat yang hadir pada hari ini,” urai AKBP Gatot Hendro Hartono
Sementara itu Dandim 0714/Salatiga dalam sambutannya menjelaskan,Diharapkan dengan adanya kegiatan ini semakin memantapkan koordinasi kerjasama sinergitas dari kita semua yang hadir disini sehingga nanti pada pelaksanaannya kita sama-sama bisa melaksanakan tugas dengan tujuan untuk menjaga rekan-rekan kita saudara-saudara kita yang umat Nasrani melaksanakan ibadah dengan tenang mungkin kegiatan ini setiap tahun kita laksanakan dan selama ini mungkin aman-aman saja tidak ada situasi-situasi yang cukup menjadi perhatian tingkat nasional atau tingkat provinsi tetapi bukan berarti kita tidak mewaspadai setiap kemungkinan – kemungkinan ancaman yang akan kita hadapi nanti Justru dengan adanya kegiatan ini dengan adanya pengalaman ini dan dengan adanya tetap bahwa Kota Salatiga ini merupakan kota tertoleran itu menjadi beban berat buat kita kenapa saya menjadi beban berat karena semua mata tertuju ke kita ada letupan kecil saja Kota Salatiga adalah kota tertoleran di Indonesia akan hilang.(Pendim0714)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar