Apel Jambore Masyarakat Peduli Lingkungan tahun 2018 adalah bagian Program Konservasi Penyediaan Air Tanah dari Dinas Lingkungan Hidup Kehutanan (DLHK) Kabupaten Semarang. Pada tahun ini dicanangkan di Lapangan Dusun Legarang, Desa Jatirunggo, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang, Minggu (11/11/2018) pagi.
Saat dikonfirmasi beritaglobal.net, Kepala DLHK Kabupaten Semarang IR. Nurhadi Subroto, M.M., menyampaikan bahwa selain bibit pohon mangga, terdapat bibit pohon buah lainnya seperti Manggis, Durian dan pohon buah yang tidak ditebang. Selain itu, ditanam pula lubang biopori, sumur resapan, embung penampung air hujan/super sumur resapan, untuk 'panen' air serta memperlambat kekurangan air pada musim kemarau.
"Nggih...program konservasi penyediaan air tanah....dengan tanam pohon buah yang tidak ditebang, mangga, manggis, durian dan lain - lain. Juga "tanam" lubang biopori, sumur resapan, embung penampung air hujan/super sumur resapan....untuk "panen" air. Memperlambat kekurangan air pada musim kemarau....sumur - sumur bertahan lebih lama...untuk penyediaan air.....salam," jelas Nurhadi.
Sementara itu, berdasar pada data diterima dari Penerangan Kodim 0714/Salatiga Pelda W. Yudha W, Apel Jambore Masyarakat Peduli Lingkungan Tahun 2018, dihadiri oleh Bupati Semarang Dr. H. Mundjirin, ES., Sp.OG., Ketua DPRD Kabupaten Semarang Ir. Kusrinyanto, B.Sc., Kepala Dinas LHK Ir. Nurhadi Subroto, Camat Pringapus Trimartono, Kapolsek Bergas diwakili Kanit Linmas Aiptu Amin Hartoyo, Danramil 15/Klepu Kapten Inf Joko Sukarwan, Kades Jatirunggo Fauzan, Relawan Lingkungan Hidup Kabupaten Semarang, perwakilan warga masyarakat, tokoh agama, tokoh masyarakat, pelajar dan tamu undangan lainnya sebanyak lebih kurang 300 orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar