30 Okt 2017

TMMD Sengkuyung Tahap III Di Kabupaten Semarang Secara Resmi Di Tutup

Pada hari kamis tanggal 26 Oktober 2017 pukul 10 00  WIB bertempat dilapangan Desa Sidomukti Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang telah berlangsung upacara penutupan TMMD Sengkuyung tahap III Tahun anggaran 2017 dengan tema " Dengan Semangat Kemanungalan  TNI dan rakyat kita percepat pembangunan di daerah guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam rangka menjaga keutuhan wilayah NKRI " bertindak sebagai Irup Letkol Kav Asjur Bahasoan Dandim 0714/Salatiga dan Komandan Upacara Kapten Inf Tardji yang di ikuti oleh peserta upacara lebih kurang 350 Orang.


Adapun susunan pasukan upacara sebagai berikut,  1 Regu korsik Yonkav 2/TC, 1 SST Yonkav 2/Tc, 2 SST Kodim 0714/ Salatiga.
1 SST Polres Kabupaten Semarang,  1 SST Satpol PP Kab Semarang.
1 SST PNS Kodim 0714/Salatiga, 1 SST Linmas Kecamatan Bandungan.
1 SST Perangkat Desa Kec Bandungan,  1 SST SMA Al Mas'udiyah Bandungan, 1 SST SMP N 2 Bandungan.

Hadir dalam kegiatan antara lain sebagai berikut,  dr.H Mundjirin ES,Sp OG,  AKBP Agus Nugroho S.IK.MH Kapolres Semarang,  Jajaran SKPD Kab Semarang, Bapak Raharjo Budi Kisnanto SH. MH Kajari Kab Semarang, Lettu Cpm Dani Martian Dansubdenpom IV/3-3 Ambarawa
Lettu Kav Angga P Mewakili Danyon Kav 2/Tc,  AKBP Saringan Mewakili kapusdik binmas Banyubiru,  Muspika Kec Bandungan, Camat se Kab Semarang, Perangkat Desa se Kec Bandungan, Toga dan Tomas se Kec Bandungan.


Inti Sambutan Kasad yang dibacakan Dandim 0714/Salatiga antara lain sebagai berikut,  Marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat, taufik dan ridho-Nya, kita masih diberikan kekuatan dan kesehatan sehingga dapat menghadiri Upacara Penutupan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-100 TA.2017 dalam keadaan sehat wal’afiat,  TNI baru saja memperingati Hari Ulang Tahunnya yang ke-72, dan bila kita melihat momentum perayaan HUT tersebut, tergambar dengan cukup jelas kedekatan antara TNI dan rakyat Indonesia. Terkait dengan hal itu, atas nama semua prajurit TNI, perkenankan saya menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh masyarakat Indonesia atas doa restu sehingga peringatan ke-72 HUT TNI berjalan lancar,sekaligus permohonan maaf apabila ada hal-hal yang belum memuaskan masyarakat,bahwa pada bulan Oktober 2017 ini, Litbang Kompas juga merilis hasil survei yang menunjukkan bahwa TNI menempati posisi tertinggi sebagai institusi dengan citra paling baik. Pada hasil survei tersebut, tingkat kepercayaan publik kepada TNI mencapai 94%, atau mengalami peningkatan sebanyak 3% dari survei sebelumnya pada Januari 2015 sebesar 91,2%, Tingginya kepercayaan rakyat terhadap TNI mengindikasikan bahwa kedekatan dan kemanunggalan TNI dan rakyat semakin baik. Bagi TNI, khususnya TNI AD, hal ini adalah modal utama dalam pembangunan inti kekuatan pertahanan negara yang bersifat semesta. Slogan Bersama Rakyat TNI Kuat, yang ditetapkan sebagai tema HUT TNI yang baru lalu, bukanlah semata-mata kalimat yang dibuat supaya manis didengar, tetapi karena TNI sangat menyadari dahsyatnya kekuatan kebersamaan dalam mempertahankan kedaulatan dan mengawal eksistensi NKRI.

d. TNI AD terus berusaha mengambil bagian dari upaya peningkatan kesejahteraan rakyat,dan mewujudkan kemanunggalan TNI Rakyat sebagai kekuatan pertahanan. Secara universal, tugas tentara memang untuk berperang, tetapi pada masa damai, tentara akan turun kelapangan untuk membantu kesulitan rakyatnya dan membantu program pembangunan pemerintahnya, karena pada masa damai sesungguhnya merupakan suatu masa dimana negara sedang menyiapkan diri untuk berperang, TNI AD mengalokasikan anggaran yang cukup besar untuk pelaksanaan TMMD di seluruh Indonesia melalui program TMMD, kita juga membangun dan membangkitkan kembali nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong guna membantu percepatan program pemerintah dalam upaya peningkatan kesejahteraan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat, terutama di pedesaan. Hal ini sejalan dengan tema yang diangkat yaitu “Percepatan Pembangunan Meningkatkan Kemandirian Pangan dan Kesejahteraan Masyarakat”. Tema ini sangat selaras dengan Nawa Cita Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo, yang salah satunya adalah membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia, Kegiatan TMMD ke - 100 pada tahun 2017 ini diselenggarakan selama satu bulan mulai tanggal 27 September s.d. 26 Oktober 2017, secara serentak di 52 titik di 52 Kabupaten/Kota. Tujuan kegiatan TMMD adalah membantu pemerintah meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam rangka menyiapkan Ruang Juang, Alat Juang dan Kondisi Juang yang tangguh, dengan sasaran melaksanakan pembangunan fisik dan non fisik,  Secara fisik, pada TMMD ke-100 ini, TNI menyelesaikan berbagai sasaran infrastruktur seperti pembangunan, rehabilitasi, pengerasan, pengaspalan dan peningkatan badan jalan, pembuatan dan rehab jembatan, pembangunan dan renovasi rumah ibadah, pembangunan dan renovasi sekolah, rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni serta pembangunan sarana sanitasi yang dibutuhkan masyarakat, TNI juga bekerjasama dengan Kementan RI melaksanakan berbagai pembangunan dalam rangka meningkatkan Kemandirian Pangan Nasional di 52 titik pelaksanaan TMMD berupa pembangunan jaringan irigasi tersier dan pemberian bibit sesuai kebutuhan Satgas.,
i. Secara non fisik, TMMD merupakan momentum yang sangat baik untuk menggelorakan kembali semangat gotong royong yang sudah mulai pudar di dalam masyarakat kita karena tergerus dengan budaya hedonisme dan individualisme, TMMD juga memperkuat Kemanunggalan antara TNI dan Rakyat yang merupakan wujud dari salah satu jati diri TNI sebagai Tentara Rakyat. TNI meyakini bahwa kebersamaannya dengan rakyat adalah inti kekuatan TNI,dan diharapkan bahwa seluruh kondisi tersebut semakin memantapkan Wawasan Kebangsaan dan Ketahanan Nasional dalam rangka menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, Untuk lebih merekatkan kemanunggalan TNI dan Rakyat serta mempererat hubungan silaturahmi dan kekeluargaan antara TNI dan Rakyat, maka Satgas TMMD ke -100 wajib tidur dirumah masyarakat dan makan bersama masyarakat dengan memanfaatkan ULP Prajurit yang diberikan oleh Komando Atas,Hal tersebut membuktikan bahwa  TNI dan Rakyat memang tidak terpisahkan,Roh TNI adalah rakyat karena sejarah menunjukkan bahwa TNI lahir dari rakyat dan berjuang bersama rakyat dalam merebut kemerdekaan,Sebaliknya, sebagai wujud penghargaan TNI kepada masyarakat yang telah menyiapkan makanan dan menyediakan rumahnya untuk ditempati oleh para prajurit TNI serta bergotong-royong selama pelaksanaan TMMD, maka TNI mengundang putra putri mereka untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan Wisata Nusantara Bersatu sebagai rangkaian kegiatan HUT TNI ke -72 Tahun 2017 yang lalu, 
Kita tentu telah sama-sama menyadari bahwa Bangsa Indonesia pada saat ini sedang menghadapi gelombang ancaman yang sangat deras terhadap berbagai sendi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Berbagai persoalan yang sedang terjadi baik maraknya paham radikalisme, sikap intoleran, ancaman terorisme, penyalahgunaan narkoba, berkembangnya sikap hedonisme dan konsumerisme, adu domba, memecah belah, memperuncing perbedaan dan upaya memunculkan ideologi selain Pancasila, seolah-olah merupakan virus penyakit yang sedang menggerogoti kekebalan tubuh atau imunitas  Bangsa Indonesia,Nilai-nilai luhur bangsa seperti menghargai perbedaan, persatuan dan kesatuan, rela berkorban dan pantang menyerah, kebersamaan dan gotong royong serta nasionalisme yang menjadi kekuatan perjuangan dalam merebut kemerdekaan, seolah-olah semakin ditinggalkan. Hal tersebut bila tidak segera diatasi akan berpotensi melumpuhkan, bahkan menghancurkan Bangsa Indonesia sebagaimana yang terjadi pada kerajaan-kerajaan besar nusantara masa lalu, yang sekarang hanya tercatat dalam sejarah,Saya juga menyampaikan pesan kepada seluruh peserta acara ini, sebagai berikut,  Pertahankan semangat kebersamaan dan kemanunggalan antara TNI-Rakyat dengan selalu hadir di tengah-tengah masyarakat untuk membantu mengatasi permasalahan yang dihadapi serta melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekeliling kita, Tingkatkan semangat gotong royong yang merupakan salah satu dari nilai luhur bangsa Indonesia sebagai upaya menjaga imunitas bangsa dalam menghadapi berbagai ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan terhadap keutuhan wilayah dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia,  Pelihara dengan baik hasil pembangunan program TMMD ke -100, baik fisik maupun non fisik, agar manfaatnya dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat dalam kurun waktu yang lama,  Laksanakan evaluasi secara menyeluruh terhadap pelaksanaan TMMD ke -100 sebagai bahan perbaikan pada TMMD mendatang,  Kepada para Prajurit yang tergabung dalam Satgas TMMD, saya ucapkan terima kasih atas dedikasi, pengabdian dan kerja keras yang telah kalian tunjukkan selama pelaksanaan kegiatan ini sehingga dapat selesai dengan baik, aman dan lancar. Segera  kembali ke induk pasukan masing-masing dan perhatikan faktor keamanan selama dalam perjalanan.

Adapun pelaksanaan TMMD Sengkuyung tahap III tahun 2017 sebagai berikut,  Waktu pelaksanaan mulai tanggal 27 September s. d 26 Oktober 2017, Sasaran fisik :  Pembangunan betonisasi jalan penghubung Ds Tegalsari menuju Dsn Sidomukti Kec Bandungan Kab Semarang, panjang 1200 M,Lebar 3 M.
Sasaran non fisik penyuluhan-penyuluhan antara lain meliputi :
PPBN dan Wasbang, Kamtibmas, Pelayanan KTP dan KK.
Pertahanan, Agama.Perekonimian Industri dan Koperasi, Ketenaga kerjaan, Kesehatan Masyarakat, Pertanian dan Peternakan,  Ketata pemerintahan, Hukum,  Ketrampilan, Pelayanan KB. Minggu(29/10)#pendim0714

Tidak ada komentar:

Posting Komentar