21 Agu 2017

Masyarakat Binaan Kodim 0714/Salatiga Mengikuti Kegiatan Tausyiah Kebangsaan Di Lapangan Pancasila Simpang Lima Semarang

Selasa tanggal 15 Agustus 2017 pukul 19.00 s/d 00.00 Wib di Bundaran Tugu muda Semarang telah berlangsung Tausiah Kebangsaan dalam rangka peringatan Hari Kemerdekaan RI yang ke 72 yang di selengarakan oleh Pemerintah Kota Semarang dihadiri 70.000 orang .

Rangkaian dan susunan acara,  Penampilan musik Band " Wijaya Kusuma " Ajendam IV/Diponegoro,  Pembacaan Maulid Nabi oleh Hadroh Ponpes Habib Lutfi, Pembukaan,  Menyanyikan Lagu Indonesia, Pembacaan Pancasila oleh Ketua DPRD Jateng,  Sambutan Ketua Panitia oleh Walikota Semarang, Sambutan Selamat Datang oleh Gubernur Jateng,  Selingan Sholawatan dari Tim Hadroh TNI,Polri dab Ponpes Habib Lutfi.
j. Tausyiah dan Do'a oleh, Panglima TNI, Habib Umar Mutohar, Habib Muhammad Lutfi bin ali bin yahya, Menyanyikan lagu Bagimu Negeri, Penutup.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Panglima TNI Jendral TNI Gatot Nurmantyo beserta rombongan, Habib Muhammad Lutfi Bin Ali Bin Yahya, Habib Umar Muthohar, Habib Jafar.
Gubernur Jateng, Pangdam 1V / Diponegoro Mayjen TNI Tatang Sulaiman,  Kasdam IV/Diponegoro, Kapolda Jateng, Wakapolda Jateng, Wakil Ketua DPRD Tk.I Jateng,  Irdam IV/Diponegoro, Para asisten Kasdam IV/Diponegoro, Para Waasintel Kasdam Jajaran Kodam IV/Diponegoro, Danpomdam IV/Diponegoro, Kabiro jajaran Polda Jateng,  Forkominda Tk.I Jateng, Walikota Semarang, Dandim 0733 BS Semarang, Dandenpom IV/5 Semarang, Kapolrestabes Semarang, Para Komandan satuan Jajaran Kodam IV/Diponegoro,  Para Kabalak Kasatdisjan Jajaran Kodam IV/Diponegoro, Para Dandim Jajaran Kodam IV/Diponegoro, Ketua DPRD Tk.II Kota Semarang, Forkominda Tk.II Kota Semarang, Tokoh Agama dan Masyarakat Sejateng
Perwakilan masyarakat dari tiap tiap Kodim Jajaran Kodam IV/Diponegoro, Perwakilan dari tiap-tiap satuan jajaran Kodam IV/Diponegoro, serta Tamu undangan lainnya.


Sambutan dari Bapak Panglima TNI,  Malam ini kita semua disini seperti ingat 72 tahun lalu setelah pertempuran 5 hari ditugumuda dimana para ulama mujahid bersama rakyat dalam merebut kemerdekaan waktu itu. Saya disini hanya memperjelas sejarah dan tidak membelokkan bahwa tidak ada pahlawan di negara lain kecuali di Indonesia dari sabang sampai merauke dan Negara yang terkuat yang terdiri dari berbagai macam suku ras bahasa adat provinsi inilah negara yang sangat besar bukan negara yang kecil dimana tiap daerah/suku punya senjata,tarian perang dan gotong royong dalam mempertahankan suku ras bahkan negara indonesia dari penjajah,  Sejarah merebut kemerdekaan dimulai dari sejak lahirnya Muhammadiyah yang dipimpin oleh KH.Ahmad dahlan kemudian NU oleh KH.Hasyim Ashari dan selanjutnya Budi Utomo selanjutnya sampai TNI lahir jadi peran serta para ulama santri sangat luar biasa dimana TNI belum lahir waktu itu kemudian setelah para santri ulama kembali ke pondok pesantren kemudian dibentuknya BKR untuk merawat Negara Indonesia setelah merdeka, Bukti kalau para ulama dan santri bisa di lihat dari dibentuknya UUD 1945 di alenia pertama sebagai UU Negara serta adanya Pancasila dimana sila-sila dari satu sampai lima sangat berhubungan erat dengan rakyat indonesia yang luhur dan bijaksana maka apabila sila-sila itu kita terapkan maka akan terwujud keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia. Dan jika sekarang masih ada ulama yang tampil seperti ulama Indonesia yang ingin merubah pancasila itu bukan ulama dari Indonesia namun itu ulama titipan dari luar indonesia yang akan menghancurkan Indonesia lewat ulama tersebut, Sejak 22 Oktober 1945 lahir resolusi Jihad oleh KH.Hasyim Ashari dimana membela bangsa itu Jihad Fi sabilillah makanya Ulama santri salah satu pencetus dalam merebut kemerdekaan bangsa Indonesia. Maka kalau ada yang bilang Kyai dan ulama itu tidak cinta pancasila serta memaki maki kyai dan santri saya sangat tidak rela karena para santri dan ulama lah kita bisa seperti ini dan semua perbedaan yang ada di Indonesia itu salah satu faktor untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan serta persaudaraan,  Sesuai dengan Al-quran dalam surat Al-imron ayat : 104 yang intinya semoga kita semua menjadi orang yang beruntung dalam segala hal serta saya mohon kepada seluruh masyarakat untuk berdoa dan memohon pada tanggal tanggal 17 17 2017 untuk mensyukuri nikmat atas kemerdekaan yang sudah kita terima dan nikmati ini dan mari kita semua bersyukur atas kenikmatan kemerdekaan ini dengan sebaik-baiknya. Rabu (16/08)#pendim0714

Tidak ada komentar:

Posting Komentar