4 Mei 2017

Upacara Penutupan TMMD Sengkuyung Tahap I Ta 2017





Bringin, TMMD Sengkuyung Tahap I di Kabupaten Semarang berhasil memperbaiki jalan tembus antar desa yakni Desa Rembes dan Desa Kalikurmo. Jalan poros desa yang sebelumnya rusak parah itu diperbaiki dengan cara betonisasi sepanjang seribu meter dengan lebar tiga meter. “Pembangunan betonisasi jalan penghubung Dusun Watugimbal Desa Rembes menuju Desa Kalikurmo Kecamatan Bringin panjang seribu meter lebar tiga meter dengan ketebalan 15 sentimeter selesai seratus persen,” lapor Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Kodim 0714 Salatiga Kapten Arh Widarto saat upacara penutupan kegiatan TMMD Sengkuyung di Lapangan Pancasila Desa/Kecamatan Bringin, Kamis (4/5) .
Penutupan TMMD ditandai dengan pemukulan kentongan oleh inspektur upacara Dandim 0714 Salatiga Letkol Kav Asjur Bahasoan. Hadir pada acara itu Bupati Semarang H Mundjirin, forkompinda Kabupaten Semarang, pimpinan OPD dan undangan lainnya.
Perbaikan jalan poros desa lewat kegiatan TMMD Sengkuyung kali ini mendapat tanggapan baik dari masyarakat. Salah seorang warga, Muhammad Abadi menuturkan jalan tembus antar desa itu sangat bermanfaat bagi kegiatan perekonomian warga. Sebab warga yang akan menjual hasil buminya bisa memperpendek jarak tempuh ke Kota Kecamatan Bringin. “Warga Kalikurmo yang akan menuju kota Kecamatan Bringin akan lebih menghemat waktu dan jarak jika lewat jalan ini. Sebelumnya harus memutar lewat Sambirejo lalu Kalijambe baru sampai ke kota kecamatan yang berjarak hampir tiga kali lipat jalan tembus ini,” terangnya.
Ditambahkan oleh Pasiter Kapten Widarto, kegiatan fisik lain yang berhasil diselesaikan adalah pembangunan lima unit jamban di Desa Rembes. Selain itu juga dilakukan kegiatan non fisik bekerja sama dengan instansi terkait. Diantaranya penyuluhan wawasan kebangsaan, kesehatan masyarakat, ketenagakerjaan dan pertanahan serta kewirausahaan. “Pelaksanaan TMMD didukung unsur terkait dan masyarakat Desa Rembes mulai tanggal 5 April sampai dengan empat Mei dengan sumber dana dari APBD Provinsi Jateng, APBD Kabupaten Semarang dan swadaya masyarakat senilai Rp 407.200.000,” jelasnya.
Sementara itu KASAD Jenderal TNI Mulyono dalam sambutan tertulis yang dibacakan inspektur upacara menegaskan mulai tahun 2017 ini program TMMD diselenggarakan tiga kali dari sebelumnya dua kali dalam setahun. “Selain membantu akselerasi program pembangunan di wilayah yang sulit terjangkau, juga untuk melestarikan budaya luhur Bangsa Indonesua yakni gotong royong,” kata KASAD.
Jenderal Mulyono juga mengharapkan semangat kebersamaan dan kemanunggalan TNI-rakyat dapat terus terpelihara. Sehingga tidak mudah terhasut dan terprovokasi oleh pihak manapun yang dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa.
Usai upacara, Bupati H Mundjirin bersama Dandim Letkol Kav Asjur Bahasoan meresmikan penggunaan jalan beton penghubung antar desa itu. Peresmian ditandai dengan pengguntingan Pita dilanjutkan peninjauan lapangan. (04/05)#pendim0714

Tidak ada komentar:

Posting Komentar